Kapal Perang Rusia Karam; Mariupol Menghadapi Pertempuran Kunci
Kapal utama armada bahari Hitam Rusia karam selesainya sebuah ledakan yang “merusak parah” kapal itu waktu mengapung pada lepas pantai Ukraina, Rusia berkata Kamis, dengan Moskow dan Kyiv menawarkan klaim yang bersaing wacana penyebab kehancuran.
Ukraina mengklaim sudah menyerang kapal, yg dianggap Moskva, menggunakan rudal Neptunus – sebuah langkah yang dapat menaikkan moral pasukan Ukraina saat pencaplokan Rusia memasuki hari ke-50.
Rusia menentang amunisi yg diledakkan https://upsugcorp.com/ di atas kapal primer. seseorang pejabat AS, yg berbicara menggunakan kondisi anonim buat membahas perkembangan sensitif, mendukung versi Ukraina insiden, membenarkan serangan itu tanpa memverifikasi sistem senjata spesifik yg dipergunakan.
Sementara itu, Institute for the Study of War, sebuah think tank yg berbasis pada Washington, mengatakan pasukan Rusia “kemungkinan akan menangkap Mariupol pada beberapa minggu mendatang.” Kota pelabuhan itu telah sebagai lokasi serangan berat Rusia selama berminggu-minggu dan ialah kunci tujuan strategis Moskow.
Dua Anggota Partai Republik ialah anggota parlemen AS Pertama Yg berkunjung Ke Ukraina Selama Perang
Dua Republikan, Senator Steve Daines (Mont.) serta Rep. Victoria Spartz (Ind.), mengunjungi Kyiv di hari Kamis, sebagai anggota parlemen AS pertama yg melakukan bepergian ke Ukraina semenjak dimulainya invasi Rusia.
Daines dan Spartz, yg merupakan anggota Kongres pertama dan satu-satunya yg lahir pada Ukraina, diundang sang pemerintah Ukraina dan tiba pada ibu kota di hari ke-50 perang, sebuah pertunjukan dukungan saat pertempuran memasuki fase baru. Anggota parlemen bertemu menggunakan pejabat Ukraina serta melakukan bepergian ke Bucha, pinggiran barat laut Kyiv di mana gambar mayat dikubur pada kuburan massal sudah menarik kemarahan internasional.
Di kunjungannya, Daines mengatakan dia melihat “bukti tak terbantahkan asal kejahatan perang Putin pada mana-mana,” mengutip “gambar kuburan massal dangkal yang dipenuhi masyarakat sipil, wanita dan anak-anak.” serta beliau mengulangi seruannya kepada pemerintahan Biden buat mengirim lebih banyak bantuan serta senjata, termasuk jet tempur, ke Ukraina.
“Amerika dan global perlu memahami perihal kekejaman Putin terhadap orang-orang tidak berdosa di Ukraina kini , bukan selesainya saat berlalu serta dampak kejahatan dan pertumpahan darah sudah dibersihkan,” kata Daines dalam sebuah pernyataan yg dikeluarkan oleh kantornya.
“Semakin cepat kita bisa memberikan Ukraina donasi mematikan yang mereka butuhkan buat memenangkan perang ini, semakin cepat kita akan mengakhiri kejahatan perang.”